Jakarta, Kominfo Newsroom - Wakil Presiden (Wapres) M. Jusuf Kalla memerintahkan bank-bank pemerintah untuk memelopori penurunan suku bunga pinjaman menyusul telah diturunkannya BI rate pada angka 7,75.
''Kami akan turunkan bunga, dipelopori bank-bank BUMN,'' kata Wapres M. Jusuf Kalla saat menutup Sidang Dewan Pleno I Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta, Rabu (11/3).
Pekan lalu Bank Indonesia telah menurunkan BI Rate sebesar 50 basis point sehingga menjadi 7,75. Namun masyarakat masih mengeluhkan karena bunga pinjaman pada perbankan belum turun.
''Tapi jangan minta bunga deposito naik. Ini pengusaha maunya bunga turun tetapi kalau bunga deposito maunya naik,'' kata Wapres.
Dalam kesempatan itu Wapres juga meminta para pengusaha Hipmi tidak hanya berpidato saja untuk mencintai dan menggunakan produksi dalam negeri, tetapi juga melaksanakannya.
Wapres mencontohkan gerakan menggunakan sepatu dalam negeri. Saat ini, tambah Wapres, setiap ada acara di kantor, dirinya selalu mengecek para tamunya apakah menggunakan sepatu produksi dalam negeri atau tidak.
''Karena sepatu ini soal nasionalisme. Bayangkan Amerika Serikat bisa dipermalukan dunia hanya karena lemparan sepatu,'' kata Wapres yang disambut tawa.
Menurut Wapres sejak sebulan dilakukan kampanye penggunaan sepatu dalam negeri, ternyata dampaknya telah meningkatkan permintaan sepatu hingga 20 persen. Karena itu, tambah Wapres, hal ini diharapkan bisa mengurangi dampak krisis. (Antaranews/ww/ysoel)
''Kami akan turunkan bunga, dipelopori bank-bank BUMN,'' kata Wapres M. Jusuf Kalla saat menutup Sidang Dewan Pleno I Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta, Rabu (11/3).
Pekan lalu Bank Indonesia telah menurunkan BI Rate sebesar 50 basis point sehingga menjadi 7,75. Namun masyarakat masih mengeluhkan karena bunga pinjaman pada perbankan belum turun.
''Tapi jangan minta bunga deposito naik. Ini pengusaha maunya bunga turun tetapi kalau bunga deposito maunya naik,'' kata Wapres.
Dalam kesempatan itu Wapres juga meminta para pengusaha Hipmi tidak hanya berpidato saja untuk mencintai dan menggunakan produksi dalam negeri, tetapi juga melaksanakannya.
Wapres mencontohkan gerakan menggunakan sepatu dalam negeri. Saat ini, tambah Wapres, setiap ada acara di kantor, dirinya selalu mengecek para tamunya apakah menggunakan sepatu produksi dalam negeri atau tidak.
''Karena sepatu ini soal nasionalisme. Bayangkan Amerika Serikat bisa dipermalukan dunia hanya karena lemparan sepatu,'' kata Wapres yang disambut tawa.
Menurut Wapres sejak sebulan dilakukan kampanye penggunaan sepatu dalam negeri, ternyata dampaknya telah meningkatkan permintaan sepatu hingga 20 persen. Karena itu, tambah Wapres, hal ini diharapkan bisa mengurangi dampak krisis. (Antaranews/ww/ysoel)